Wednesday, August 15, 2012

Pikiran-pikiran Lepas dari London (4)

TV: dari Ilford untuk Dunia
Armahedi Mahzar (c) 2010
OK. 90 menit gratis komputer di perpustakaan. Bisakah ini dimanfaatkan untuk nulis blog. Kita coba saja.
Begini. Aku teringat akan sebuah joke. Katanya: sebuah teknologi ditemukan di Inggris, dikembangkan di Amerika, diproduksi massal di Jepang. Dibuat ramah pemakai oleh orang Korea dan orang Korea jadi maju. Katanya ini ibarat balapan lari ala binatang. Kerbau berlari cepat, diatasnya ada kodok nangkring. Di atas kodok ada lalat hinggap dan diatas lalat ada nyamuk hinggap. Ketika sampai dekat garis finish, sang kodok melompat ke garis finish dan sang lalat terbang mendekati finish.
Yang menang adalah nyamuk yang melesat meninggalkan lalat menuju finish. Maka sang nyamuk yang simbol Korea pun yang jadi pemenang. Nah, lelucon itu dibuat oleh seorang ekonom Korea yang saya lupa namanya. Mungkin sekarang harus ditambah binatang siluman super yang hinggap di atas nyamuk Korea. Binatang siluman itu adalah Cina. Tapi saya sekarang tak mau bicara semua binatang itu, cukup Kerbau Inggris dan Katak Amerika.
Ceritanya begini. Saya tinggal di Ilford, kota pinggiran London. Kota ini bangga bahwa tanahnya pernah dipakai oleh John Logie Baird , sang penemu televisi, untuk mengembangkan temuannya di bengkelnya Plessey Company di Ilford. Plessey adalah sebuah perusahaan yang berkembang dengan cepat sehubungan dengan berkembangnya teknologi radio pada waktu itu.
Pada tahun 1922 saja Plessey berhasil memasarkan 10.500 buah radio. Puncak kemajuan itu adalah ketika mereka memproduksi pesawat Televisor lot_649 setelah Baird menemukan pemancaran gambar hidup jarak jauh yang kemudian digunakan oleh BBC secara eksperimental pada tahun 1928 dan secara teratur pada tahun 1929 sampai tahun 1936.
Sayangnya, Baird Television Company dengan televisor yang mekanik itu kalah tender BBC pada tahun 1935  terhadap televisi buartan Marconi EMI dari Amerika Serikat yang menggunakan teknologi elektronik. Hal itu terjadi karena televisor Baied hanya menghasilkan gambar 240 baris sedangakan televisi Marconi menghasilkan gambar 405 baris.
Kekalahan ini menunjukkan bahwa perusahaan pemancar Inggris sang kerbau itu sendiri akhirnya menggunakan televisi buatan sang kodok Amerika Serikat. Televisi menjadi media tekomunikasi massal yang dominan hingga sekarang di seluruh dunia. Namun dunia dibanjiri oleh pesawat TV merek Sharp, Sony, Panasonic  dan lain-lainnya buatan Jepang. Akhirnya produksi TV jepang menurun karena orang Jepang sekarang lebih banyak mengimpor ketimbang memproduksi TV berwarna. Kini pilihan orang beralih ke produksi Korea, Cina dan Tailan yang lebih murah.

No comments :