Monday, April 25, 2016

Dari Permainan Silogisme ke Komputer Jamur Lendir




Dari Permainan Silogisme
ke Komputer Jamur Lendir


Armahedi Mahzar (c) 2016

Silogisme adalah molekul-molekul argumentasi logis yang ilmunya dikembangkan oleh Aristoteles ratusan tahun sebelum masehi. Leibniz menunjukkan bahwa sebenarnya hanya ada 24 bentuk silogisme yang absah. George Boole mengembangkan aljabar logika, yang kini digunakan pada perancangan komputer elektronika, untuk memecahkan persoalan silogisme dan penalaran yang lebih umum. 


Penulis buku Alice in Wonderland, Lewis Carroll, menciptakan sebuah permainan logika www.cut-the-knot.org/LewisCarroll/LCGame.shtml seperti permainan dam-daman


https://c1.staticflickr.com/9/8600/16708136762_bdbe48a2a7_b.jpg

yang bisa digunakan sebagai alat menalar suatu silogisme yang daftarnya ada pada tulisan http://integralist.blogspot.co.id/2014/02/aritmetika-silogisme-armahedi-mahzar-c.html.


Tabel silogisme Leibniz
ungkapan verbal



Katanya, permainan ini mudah sehingga bisa diajarkan pada siswa SMP. Sedihnya, saya yang sudah lulus SMP 60 tahun yang lalu gagal paham permainan yang katanya mudah itu. -

Permainan Barang-barang
-

Untungnya, setelah 15 tahun pensiun, saya akhirnya menemukan permainan barang-barang yang begitu sederhananya sehingga bisa diajarkan pada anak TK. Contohnya bisa dibaca pada http://hypernumber.blogspot.co.id/2015/09/combinatoric-logic-game-of-marbles.html .


Tabel Silogisme Leibniz
formasi kelereng kotak


Dalam permainan itu semua huruf berbeda pelambang pengertian berbeda diganti dengan kelereng dengan warna Tabel silogisme Leibnberbeda. Kalau huruf itu diawali ALL atau IS NOT, maka kelerengnya dimasukkan dalam kotak. Kalau diawali SOME atau IS maka kelerengnya ada di luar kotak.  

Nah, dengan aturan sederhana itu kita dapat menyatakan kedua alasan suatu silogisme dalam kumpulan 4 kelereng 3 warna. Kesimpulan silogisme didapat dengan membaca kumpulan 2 kelereng setelah membuang 2 kelereng sewarna beserta kotaknya. Mudah bukan? Saya pikir anak TK bisa diajari permainan susun bongkar itu.


Permainan ini bisa disederhanakan dengan cara mengganti kotak-kotak itu dengan sehelai kartu. Cara mainnya bisa dibaca di hypernumber.blogspot.com/2015/09/combinatoric-logic-game-of-anything_2.html.
 
Tabel Silogisme Leibniz
formasi kelereng kartu



Kartu bisa kita ganti dengan sehelai kertas apa saja dan kelereng berwarna bisa diganti dengan benda apa saja seperti pada https://integralisme.wordpress.com/2015/09/21/1082/.

Pernyataan kategoris
formasi barang kertas







silogisme Barbara
formasi barang kertas



Lebih sederhana lagi jika kelereng berwarna kita ganti dengan kartu berwarna, sehingga kita tak lagi memerlukan kartu penanda. Perbedaan keadaan cukup dinyatakan oleh orientasi kartu itu. Permainan itu dibahas di hypernumber.blogspot.com/2015/09/combinatoric-logic-game-of-cards.html
 
Add caption


Kartu berwarna bisa diganti dengan batang berwarna seperti pada https://integralisme.wordpress.com/2015/09/21/1082/ .



Bermain dengan Papan 

Jika dibandingkan permainan Lewis Carroll yang "susah" itu, permainan saya bukanlah permainan dengan papan bermain tetapi, pada pada hakekatnya, sebuah permainan soliter dengan kartu. Namun dia sebenarya juga bisa dilakukan di atas sebuah papan catur dan bidaknya sebagai variabel di mana posisi di kotak hitam atau putih menentukan tanda dari variabel itu.

 
Konfigurasi Catur
silogisme Barbara
K=s, Q=p, R=m



Petak-petak papan catur itu ada dua warna, tetapi petak-petak Go, permainan dari China kuno yang konon lebih sulit dari catur, hanya ada satu warna. Bagaimana pun di dalamnya ada dua posisi: dalam kotak dan pada persilangan dua garis. Jadi permainan silogisme saya juga bisa dijalankan pada papan Go dengan menggunakan batu-batu berwarna.


Konfigurasi Go
silogisme Barbara,
hitam=s, merah=m, hijau=p



Komputer Jamur Lendir

Tetapi yang menarik adalah kenyataan bahwa jamur lendir Physarum polycephalum bisa disimulasikan bertumbuh di papan Go untuk membentuk formasi-formasi silogisme Aristoteles seperti yang ditunjukkan oleh https://fedcsis.org/proceedings/2015/pliks/236.pdf . Bahkan jamur lendir dapat dibuat menjadi komponen-komponen sebuah komputer biologis yang menakjubkan http://www.wired.com/2013/06/slime-mold-computers/

Soalnya, perilaku pencarian makan Plasmodium dapat dipandang sebagai sebuah komputasi dimana data dinyatakan oleh distribusi penarik dan penolaknya di dalam ruang dan hasilnya direpresentasikan oleh struktur jaringan protoplasma. Plasmodium dapat memecahkan persoalan komputasi secara paralel. Tahun lalu di York Inggris diselenggarakan sebuah konferensi Eropa tentang berbagai aspek komputer jamur lendir itu.

 https://www.youtube.com/watch?v=czk4xgdhdY4 

Ringkasnya, makhluk-makhluk satu sel itu secara kolektif merupakan sebuah komputer cerdas analog dengan kolektivitas sel saraf yang terjaring dalam otak manusia. Tampaknya di masa depan kita harus berdamai dengan makhluk-makhluk menjijikkan itu dalam satu kerjasama komputasional tingkat tinggi.