Saya, Logika dan Internet
Bagian Satu
Armahedi Mahzar (c) 2011
Ketika saya pensiun jadi dosen fisika 12 tahun yang lalu, saya berniat jadi mahasiswa lagi, kali ini program studinya adalah matematika yang saya gandrungi dari dulu, karena studi saya ketika mahasiswa adalah fisika teori yang menggunakan banyak jenis matematika yang tidak digunakan para engineer.
Engineering pada zaman saya, paling-paling hanya mengenal bilangan 2 dimensi yaitu bilangan kompleks dengan satu bilangan imajiner. Di fisika kita mengenal matriks Pauli, matriks Gellmann dan matriks Dirac yang masing-masingnya dapat digunakan sebagai unit-unit bagi aljabar bilangan 4, 8 dan 16 dimensi yang sangat menakjubkan saya. Bilangan-bilangan multidimensi itulah yang jadi bidang studi saya selama saya pensiun.
Untuk itu saya masuk universitas mayantara ikut satu kelas alias milis bernama hypernumbers. Dalam studi saya tentang bilangan 16 dimensi saya terbentur pada persoalan aljabar logika, karena itu saya masuk kelas alias milis lawsofform. Di kelas logika ini saya akhirnya bertemu dengan aljabar kotak yang sangat ekonomis sebagai merumuskan aljabar Boole. hanya cukup satu simbol saja yaitu kotak dan satu aksioma saja yaitu reductio ad absurdum.
Nah, ketika bertemu dengan aljabar kotak saya pikir aljabar kotak itu lebih disempurnakan sehingga menjadi lebih visual non tekstual dalam bentuk aljabar baru yang saya sebut sebagai aljabar barang yang bisa dioperasikan di whiteboard dengan spidol untuk yang berpunya atau di papan tulis dengan kapur untuk yang hidupnya sederhana atau sekedar tanah dan sepotong ranting untuk yang tak punyay apa-apa. Intinya, aljabar barang ini bisa dilakukan jika kita punya media gambar yang dapat dihapus.
Dengan media seperti ini sebuah pembuktian dapat diberlakukan sebagai sebuah permainan gambar-hapus yang bisa diajarkan pada anak-anak, dari yang prasekolah hingga yang sekolahan.
Alhamdulillah, dengan aljabar kotak itu saya bisa membuktikan satunya silogisme tradisional. Namun sayang, saya terpaksa harus menggunakan notasi tekstual tanda kurung dalam pemaparannya di FBnotes sehingga membingungkan banyak orang.
Mudah-mudahan, saya bisa bikin videonya bisa ditayangkan di youtube. Tetapi entah
kapan :(







dalam bukunya LAWS OF FORM 


, kendati Dewan Kota berkeberatan. ![[Advertisement C1957 Blackburn Aircraft Ilford Camera Old Antique Historical Victorian Prints Maps and Historic Fine Art----------]](http://www.old-print.com/mas_assets/full/E1481957382.jpg)







orang inggris menemukan mesin uap 

.. Pemrogram pertama juga dari Inggris yaitu Lady Ada Lovelace (1815-1852) 

dan biolog Jack Cohen
dengan konsepnya tentang ko-evolusi personal intelligence yang disebut Stewart-ohen sebagai Intelligence saja dan collective intelligence yang disebut mereka sebagai Extelligence.
Konsep ini bagi saya adalah alternatif dari dialektika ide-ide seperti
yang dipikirkan Hegel atau dialektika ide-materi seperti yang diajukan
oleh pemikir Pakistan M.Sharif. Extelligence dalam bahasa kuno namanya
symbolic culture alias budaya simbolik.
.
Discworld sendiri adalah dunia fantasi yang dilukiskan sebagai sebuah
piring yang dipikul oleh 4 ekor gajah yang berdiri di atas seekor penyu
raksasa
bernama
, buku ketiga berjudul The Sciene of Diskworld III: Darwin's Watch
.
Ketiga buku ini disusun secara menarik: bab-bab ganjil berisi kisah di
Diskworld, sedangkan bab-bab genap berisi penjelasan ilmiah populer
tentang sains di Roundworld yang terkait dengan bab-bab ganjil
sebelumnya.