Ketika negeri Belanda melegalkan perkawinan sama jenis pada tahun 2001, internet baru berapa tahun muncul sebagai prasarana kominfo global. Tahun 2003 sudah ada 2 negara. Selanjutnya pada tahun-tahun 2005, 2009, 2013 dan 2015 sudah mencapai 4, 8,14 dan 20 negara yang melegalkan perkawinan sejenis.
Negara-negara tersebut antara lain :
- Belanda (1 April 2001).
- Belgia (13 Februari 2003).
- Spanyol (3 Juli 2005)
- Kanada (20 Juli 2005)
- Afrika Selatan (30 November 2006)
- Norwegia (1 Januari 2009)
- Swedia (1 Mei 2009)
- Portugal (5 Juni 2010)
- Islandia (27 Juni 2010)
- Argentina (22 Juni 2010)
- Denmark (15 Juni 2012)
- Brazil (14 Mei 2013)
- Perancis (29 Mei 2013)
- Uruguay (5 Agustus 2013)
- New Zealand (19 Agustus 2013)
- Inggris (England, Wales, Scotland) (29 Matet 2014)
- Luxemburg (18 Juni 2014)
- Finlandia (28 November 2014)
- Irlandia (23 Mei 2015)
- Amerika Serikat (26 Juni 2015)
Perkembangannya
Hubungan erat internet dan LGBT sebenarnya sudah terjalin cukup lama. Misalnya, Bill Gates , pembagi peramban web gratis Internet Explorer, sekarang tidak malu mengaku sebagai seorang gay. Tak mengherankan karena The UK Independent menulis pada tanggal 5 Juli 2007 bahwa Bill Gates "has acquired a major stake in a homosexual activist publishing company. ... The online material put out by the company features hard core homosexual pornography.".
Secara terbuka dia telah berdiskusi dengan Steve Jobs tentang perkawinan antar gay pada tahun 2009 dalam satu tayangan youtube . Pengganti Jobs, Tim Cook , pada tahun 2014 menyatakan kebanggaannya akan seksualitas gay dirinya. Bahkan setahun sebelumnya Mark Zuckerberg bersama 700 orang pegawai Facebook ikutan Gay Parade di San Francisco. Tim Cook pun ikut parade serupa dengan 8000 pegawainya 2 tahun berikutnya .
Ketika Mahkamah Agung AS melegalisasi kawin sama jenis Apple, Microsoft dan Google serta Yahoo merayakannya dengan ikon pelangi. Zuckerberger menuliskan "Our country was founded on the promise that all people are created equal, and today we took another step towards achieving that promise, ". ( www.cnn.com/
Perusahaan- perusahan internet itu bangga dengan cara mereka
mempekerjakan pegawainya yang berorientasi seksual pelangi yang setara.
Itulah sebabnya berbagai emoji LGBT dibuat dan disebar di berbagai
chatting application yang multimedia seperti WhatsApp dan LINE. Apps
untuk membentuk grup sesama LGBT pun dibuat. Sebuah Wikipedia khusus LGBT pun diciptakan. Berbagai media sosial pun memfasilitasi terbentuknya grup khusus LGBT.
Tampaknya, kita sedang mengalami perang generasi keempat, yaitu perang
tanpa batas dengan peluru berupa virus non-biologis ditembakkan dengan
meriam maharaksasa bernama internet. Tampaknya lagi perang itu harus
dilawan dengan anti-virus yang disebarkan dalam cyberspace dan sebuah
benteng berupa intranet nasional dan melegislasi Undang-undang
Anti-LGBT.
1 comment :
Post a Comment