Tuesday, July 23, 2013

EDWARD SNOWDEN: Pembocor Terbesar NSA


EDWARD SNOWDEN:
Pembocor Terbesar NSA

http://a.abcnews.com/images/US/ap_nsa_snowden_tk_130610_wg.jpg 
Edward Joseph Snowden lahir 21 Juni 1983 di Elizabeth City, North Carolina,[2] dan dibesarkan di Wilmington, North Carolina.[13]  Pada tahun 1999, Snowden pindah ikut keluarganya ke Ellicott City, Maryland,[13] Dia belajar di Anne Arundel Community College[13] untuk melengkapi persyaratan ijazah SMA nya tapi gagal menyelesaikannya.[16][17] Snowden mengambil dan berhasil lulus ujian  GED di community college lokal.[11][18][19]

Pada tanggal 7 Mei 2004, Snowden terdaftar sebagai calon Special Forces di  United States Army akan tetapi tidak bisa menyelesaikan pelatihannya.[1][25]  Empat bulan kemudian dia dibebas tugaskan pada tanggal 28  September setelah kedua kainya patah dalam suatu kecelakaan dalam pelatihan.[26]
Pekerjaan berikutnya adalah sebagai satpam National Security Agency (NSA) pada Center for Advanced Study of Language di University of Maryland,[27] . Setelah itu dia bekerja di Central Intelligence Agency (CIA) di bidang IT security.[28]  Pada tahun 2007 CIA menempatkannya sebagai diplomatic cover di Geneva, Switzerland, di mana dia bertanggung jawab mengenai keamanan jaringan komputer.[29]

The Guardian mengatakan bahwa Snowden meninggalkan CIA pada tahun 2009 bekerja pada sebuah kontraktor swasta bagi NSA di pangkalan militer AS di Japan[11] yang kemudian diidentifikasi sebagai Dell,[33] yang memiliki bnayak kontrak besar yang rahasia.[33] Menurut The New York Times, Snowden mengambil Certified Ethical Hacker pada tahun 2010.[36] 


Snowden tetap bekerja pada Dell hingga awal 2013.[33] NSA Direktur Keith Alexander berkata bahwa Snowden menjabat posisi di NSA selama 12 bulan sebelum bekerja sebagai konsultan ,[34] di Top Secret Sensitive Compartmented Information clearances.[35] 



Selama tiga bulan pada tahun 2013, dia bekerja pada perusahaan konsultasi Booz Allen Hamilton kontraktor NSA di Kunia Regional SIGINT Operations Center Hawaii,[39][40][41]bekerja dengan gaji $122,000 setahun.[42] 


Di sana dia menjadi "analis infrastruktur", yang tugasnya mencari cara-cara menembus aliran telpon dan internet di seluruh dunia.[43] Dari sana jugalah Snowden kemudian membocorkan informasi rahasia NSA terutama pada Glenn Greenwald, wartawan koran London The Guardian, pada musim semi 2013.

The Guardian kemudian menyiarkan berita rahasia itu secara bersambung pada bulan Juni–Juli 2013 dan mengungkapkan adanya program penyadapan telpon dan metadata internet di AS dan Eropa bernama  PRISM dan Tempora. Penyingkapan rahasia oleh Snowden adalah yang terbesar tentang NSA dalam sejarah Amerika Serikat.[8][9]


Pembocoran Snowden telah menimbulkan perdebatan besar. Sebagian orang menganggap Snowden sebagai seorang pahlawan dan whistleblower, sementara orang lain menyebut dirinya sebagai seorang pengkhianat. Snowden membela pembocorannya sebagai usaha untuk "menginformasikan kepada publik tentang apa yang diperbuat atas nama mereka untuk melawan mereka sendiri".[7][10][11]
Snowden meninggalkan Hawaii menuju Hong Kong pada tanggal 20 Mei 2013 dengan membawa data-data rahasia dalam NSANET, salah satu jaringan komputer terahasia di AS. 

Pada tanggal 14 Juni 2013, Jaksa Agung AS menuntut Snowden sebagai mata-mata dan pencuri harta negara.[12]  . Karena itu dia lari ke  Moskow pada hari Minggu tanggal 23 Juni  2013, karena pemerintah Hong Kong menerima permintaan dari pemerintah AS untuk mengekstradisinya.[49]


Sudah sebulan, nasibnya terkatung-katung di Sheremetyevo Airport Moscow, dan dia baru muncul di depan publik pada tanggal 23 Juli bertemu muka dengan para aktivis hak-hak asasi manusia dan memohon suaka sementara di Rusia.

Ada tiga negara di Amerika Selatan, Nicaragua, Venezuela dan Bolivia, mengatakan akan memberi suaka pada Snowden asylum, akan tetapi kesulitan logistik untuk membawa buronan internasional ke Amerika Latin masih belum bisa di tembus.

Sementara itu Transparency Germany akan memberikan hadiah sebesar $4000 sebagai penghargaan terhadap perjuangan Snowden membela hak-hak asai manusia.



No comments :