Silogistika Mudah
Armahedi Mahzar (c) 2022
Silogisme menurut Aristoteles adalah penyimpulan sebuah pernyataan kategoris yang benar dari dua pernyataan benar lain yang masing-masingnya menghubungkan subyek dan predikat kesimpulannya dengan satu pengertian perantara.
Penyimpulan= penghitungan
Silogisme juga bisa diaritmetikakan lho. Begini caranya:
Di silogisme kategoris:
'Semua' ditulis 1-, 'itu' ditulis +, 'ada' ditulis , 'yang' ditulis -1+ dan 'tidak' ditulis 1-. Sedangkan 'dan' ditulis -1+. Kalau itu dilakukan semua silogisme jadi mudah, semudah menghitung
Contohnya
'Ada a yang b dan semua b tidak c' jadi a-1+b-1+1-b+1-c = a-1+1-c = 'ada a yang tidak c'. Itulah kesimpulannya. Mudah bukan
Contoh lain
'semua a itu b dan semua b itu tidak c' jadi 1-a+b-1+1-b+1-c = 1-a+1-b = 'semua a itu tidak c'. Itulah kesimpulannya. Menalar semudah menghitung.
Contoh lain lagi
'ada a yang b dan semua b itu c' jadi a-1+b-1+1-b+c = a-1+c = 'ada a yang c'. Itulah kesimpulannya. Menalar semudah menghitung.
Apa kesamaan semua rumus itu? +b-1+1-b=0 jadi bisa dihilangkan. Mudah bukan.
Penyimpulan=pencoretan
Kalau mahasiswa humaniora masih bingung dengan rumus-rumus aritmetika, penyimpulan bisa dinyatakan oleh coret "a dan semua a itu" saja. Gak perlu aritmetika.
Contoh 'semua a itu b dan semua b itu c' kesimpulannya adalah 'semua a itu (b dan semua b itu dicoret) c' yaitu 'semua a itu c'.
Contoh lain: 'semua a itu b dan semua b itu tidak c' kesimpulannya adalah 'semua a itu (b dan semua b itu dicoret) tidak c' yaitu 'semua a itu tidak c'.
Contoh lainnya lagi: 'Ada a yang b dan semua b itu tidak c' kesimpulannya Ada a yang (b dan semua b itu dicoret) tidak c' yaitu 'ada a yang tidak c'
Nah itu penemuan saya: logika pakai ilmu hitung dan ilmu coret