PERMAINAN BARANG-BARANG LOGIKA
Dalam blog yang lalu telah
ditunjukkan bagaimana pembuktian keabsahan suatu silogisme dibuktikan melalui
susun-bongkar batang-batang berwarna yang masing-masingnya adalah lambang
kongkret dari pengertian abstrak. Dalam permainan itu, batang yang posisinya
miring adalah lambang dari lawan penegertian yang dilambangkan oleh batang
posisinya tegak.
Dalam blog ini akan ditunjukkan bahwa dengan benda sembarang yang berbeda sebagai lambang kongkret dari pengertian abstrak, dengan pertolongan sebuah kertas, maka pembuktian keabsahan silogisme menjadi sebuah permainan susun-bongkar yang sangat sederhana yang bisa diajarkan pada anak-anak praTK yang belum bisa membaca huruf-huruf.
Pernyataan Kategoris fundamental Aristoteles
Dalam permainan barang-barang
logika, setiap pernyataan kategoris fundamental Aristoteles diganti dengan
susunan dua buah barang yang melambangkan pengertian dalam pernyataan itu.
Bagaimana susunan itu dibuat? Caranya adalah dengan mengikuti aturan berikut
- Gantilah kata 'semua', 'itu tidak' dan
'yang tidak'
dengan kata 'di atas kertas ada'
- Gantilah kata 'ada', 'itu' dan
'yang'
dengan kata 'di luar kertas ada'
- Gantilah huruf 'x'
dengan 'benda x'
Sehingga susunan barang pelambang
pernyataan kategoris Aristoteles adalah sebagai berikut;
- Pengakuan Umum
‘semua a itu b’
dilambangkan oleh
di atas kertas ada benda a
di luar kertas ada benda b - Penyangkalan Umum
‘semua a itu tidak b’
dilambangkan oleh
di atas kertas ada benda a
di atas kertas ada benda b - Pengakuan Khusus
‘ada a yang b’
dilambangkan oleh
di luar kertas ada benda a
di luar kertas ada benda b - Penyangkalan Khusus
‘ada a yang tidak b’
dilambangkan oleh
di luar kertas ada benda a
di atas kertas ada benda b
Jika benda a dan b masing-masingnya
dinyatakan oleh gundu merah dan hijau,
maka pernyataan kategoris fundamental Aristoteles dapat ditabelkan sebagai berikut:
maka pernyataan kategoris fundamental Aristoteles dapat ditabelkan sebagai berikut:
Permainan
sebagai Simulasi Pembuktian
Dengan perjanjian penggantian
kata-kata logis dengan kedudukan barang-barang sperti di atas, maka pembuktian
keabsahan silogisme itu dapat dilakukan dengan memainkan langkah-langkah
berikut
- letakkan sehelai kertas (misalnya sehelai kartu)
- lambangkan masing-masing alasan dengan susunan benda (misalnya gundu berwarna) yang bersesuaian
- buang pasangan benda serupa (misalnya gundu sewarna)
yang berseberangan
dimana kesimpulannya adalah pembacaan makna susunan pasangan benda yang tertinggal
Contoh-contoh
Pembuktian Silogisme
Berikut ini disampaikan pembuktian
silogisme melalui permainan benda kertas.
Silogisme Universal
Alasan dari silogisme Barbara adalah
semua b itu c DAN
semua a itu b
semua b itu c DAN
semua a itu b
yang bisa dilambangkan oleh
di atas kertas ada benda b (misalnya gundu biru)
di luar kertas ada benda c (misalnya gundu hijau)
di atas kertas ada benda a (misalnya gundu merah)
di luar kertas ada benda b (yaitu gundu biru)
Jika pasangan benda b yang
berseberangan dibuang, maka akan tinggal
di atas kertas ada benda a (yaitu gundu merah)
di luar kertas ada benda b (yaitu gundu hijau)
yang maknanya adalah
di atas kertas ada benda a (yaitu gundu merah)
di luar kertas ada benda b (yaitu gundu hijau)
yang maknanya adalah
Ringkasnya sebagai berikut
Pembuktian silogisme-silogisme tanpa
asumsi eksistensial secara umum, dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Silogisme Eksistensial
Untuk pembuktian silogisme absah dengan asumsi eksistensial
(anggapan tentang adanya suatu pengertian) dapat dilihat dalam tabel berikut
ini. Dengan membuang pasangan gundu sewarna yang berseberangan letaknya
terhadap kartu, kita akan mendapatkan susunan barang-barang yang mewakili
kesimpulan dari silogisme itu.
Catatan
Akhir
Pembuktian keabsahan 24 silogisme Aristoteles Leibniz itu dapat disimulasi dengan sebuah permainan susun-bongkar benda-benda kongkret. Permainan simulasi logika yang disampaikan di sini sebenarnya bisa dianggap sebagai simulasi aljabar Peirce atau simulasi aljabar Sommers atau simulasi metoda Ploucquet.
Permainan ini lebih sederhana dari simulasi aljabar Boole yang dirumuskan sebagai aljabar kotak Kauffman dalam bentuk aljabar obyek logika Dalam aljabar obyek ini pembuktian dilakukan melakukan tiga macam transformasi, yang bersesuaian dengan tiga aksioma aljabar batas logika Bricken, secara tepat berulang.
Permainan logika yang diuraikan diatas lebih sederhana daripada permainan aljabar obyek logika karena hanya membutuhkan satu langkah pembuangan saja, sehingga pembuktian keabsahan sustu silogisme menjadi sangat mudah
Pembuktian keabsahan 24 silogisme Aristoteles Leibniz itu dapat disimulasi dengan sebuah permainan susun-bongkar benda-benda kongkret. Permainan simulasi logika yang disampaikan di sini sebenarnya bisa dianggap sebagai simulasi aljabar Peirce atau simulasi aljabar Sommers atau simulasi metoda Ploucquet.
Permainan ini lebih sederhana dari simulasi aljabar Boole yang dirumuskan sebagai aljabar kotak Kauffman dalam bentuk aljabar obyek logika Dalam aljabar obyek ini pembuktian dilakukan melakukan tiga macam transformasi, yang bersesuaian dengan tiga aksioma aljabar batas logika Bricken, secara tepat berulang.
Permainan logika yang diuraikan diatas lebih sederhana daripada permainan aljabar obyek logika karena hanya membutuhkan satu langkah pembuangan saja, sehingga pembuktian keabsahan sustu silogisme menjadi sangat mudah
No comments:
Post a Comment