HARI TERAKHIR
Hari ini adalah hari terakhir untuk bisa menggunakan komputer gratis perpustakaan Ilford. Seperti biasa 90 menit ini saya coba untuk membuat sebuah artikel di blog ini. Hari terakhir menyebabkab kita merenung sekilas tentang negeri yang akan ditinggalkan.
Pertama-tama, seperti kesan pertama kali datang, London adalah kota tua yang sangat tertib dan aman. Begitu amannya, karena kejahatan menurun, gara-gara di mana-mana dipasang CCTV camera
,
ada pemikiran untuk mengurangi anggaran kepolisian dengan tidak
menerima polisi baru lagi. Kemarin anak saya dapat surat panggilan dari
town council
untuk menyerahkan denda £50 gara-gara parkir di tempat terlarang. Kata
anak saya, pemerintah kota jadi kaya setelah dipasang kamera TV di
mana-mana memonitor pelanggar-pelanggar peraturan. Kalau di Indonesia
tentu yang menegur adalah polantas yang mengancam tilang lalu bisa nego
sehingga bisa cukup bayar dia sebagai denda yang didiskon cukup besar
tapi masuk ke kantongnya. Barangkali untuk mengurangi denda siluman
polisi di Indonesia setiap kota juga di lengkapi dengan TV yang gak bisa
dibayar.
Kedua, gara-gara anak saya dan cucu saya sakitan, maka banyak lokasi turis di London belum saya kunjungi, seperti misalnya Big Ben
, Tower of London
, halaman depan Buckingham Palace
dan National Museum of London
apa lagi London's Eye
.
Untungnya saya tidak terlalu bergairah untuk mengunjungi situs-situs
sejarah kendati menyukai sejarah. Bicara sejarah saya baru tahu bahwa
kota London dibangun oleh Romawi di awal milenium ini, jadi umurnya
sudah dua milenium lebih. Jadi bisa dimengerti kenapa dia lebih teratur
ketimbang kota-kota di Indonesia yang umurnya baru ratusan tahun. Saya
baru tahu itu ketika ingin mengisi posting blog ini di hari-hari awal di
Inggris. Saya "terpaksa" membaca sejarah Inggris untuk mengetahui bahwa
Inggris pernah dijajah imperium Romawi selama ratusan tahun. Lebih dari
satu milenium kemudian dia melahirkan virus imperialisme dan
industrialisi yang menjadikan dia sebuah imperium yang jauh lebih luas
dari sang penjajahnya dahulu kala. Mungkin Indonesia harus menunggu satu
milenium lagi untuk jadi sebuah imperium dunia.
Sudah 37 menit habis untuk mengetik tulisan di atas dan saya sudah kehabisan ide. Karena itu saya hentikan saja di sini OK
Hari ini adalah hari terakhir untuk bisa menggunakan komputer gratis perpustakaan Ilford. Seperti biasa 90 menit ini saya coba untuk membuat sebuah artikel di blog ini. Hari terakhir menyebabkab kita merenung sekilas tentang negeri yang akan ditinggalkan.
Pertama-tama, seperti kesan pertama kali datang, London adalah kota tua yang sangat tertib dan aman. Begitu amannya, karena kejahatan menurun, gara-gara di mana-mana dipasang CCTV camera
Kedua, gara-gara anak saya dan cucu saya sakitan, maka banyak lokasi turis di London belum saya kunjungi, seperti misalnya Big Ben
Sudah 37 menit habis untuk mengetik tulisan di atas dan saya sudah kehabisan ide. Karena itu saya hentikan saja di sini OK
No comments :
Post a Comment