Catatan pertama Umrah 2012
Armahedi Mahzar (c) 2012Tahun ini 2012, syukur alhamdulillah, pada tanggal 10 hingga 19 April, saya bersama istri mendapat kesempatan untuk ibadah umrah yang keduakalinya setelah melakukannya 10 tahun yang lalu sebagai bagian dari ibadah haji. Tentu saja perbedaan waktu sepuluh tahun membawa perbedaan yang besar antara wilayah haramain, Mekah dan Madinah, dulu dan sekarang, terutama secara fisik arsitektural, oleh karena adanya perluasan masjid dan pembongkaran hotel-hotel lama dan pembangunan hotel-hotel baru.
Perbedaan yang menyolok adalah tinggi rata-rata bangunan di sekitar kedua masjid suci itu serta diperluasnya kedua masjid tersebut. Jika pada tahun 2002 ketika saya berhaji yang lalu, hotel yang termegah adalah hotel Hilton bintang tiga , sekarang mungkin dia bukan hotel termegah di kota Mekkah, walaupun kini telah dikawal, di bagian belakang, oleh hotel Menara Hilton bintang lima 22 tingkat. Dan kini banyak hotel bintang lima dan tingginya rata-rata 20 tingkat. Padahal hotel pada sepuluh tahun yang lalu rata-rata lima tingkat.
Beruntung saya dan istri kali ini ikut rombongan umrah al Taif Wisata Arabia dari Makassar yang menempatkan kami di di lantai 18 hotel Al-Salaam al-Nakheel bintang empat yang berada di sebelah kiri menara jam Abraj Al Bait jika dilihat dari King Abdul Aziz Gate dari Masjidil Haram . Jarak hotel ke Masjid yang hanya 150 meter, tapi rasanya buat kami berdua yang lansia kepala enam jaraknya lebih jauh dari bukit shafa ke bukit Marwah padahal ternyata kebalikannya. Jarak antara dua bukit suci itu tiga kali jarak antara hotel dan masjid.
Sementara itu di Madinah kami dapat hotel Dar al Naeem yang jaraknya hanya 200 meter dari Masjid al Nabawi .
Pada hari terakhir kami tinggal di kota Jiddah di hotel Al Azhar . Dan kota Jeddah masih seperti sepuluh tahun lalu: penuh dengan patung-patung abstrak di persimpangan jalan seperti misalnya di Palestine Street
Begitulah kesan fisik planologis kota-kota Mekah, Madinah dan Jeddah sekilas lintas.
Barakallahu
ReplyDeleteBarakallahu
ReplyDelete