Al-Jazari:
Bapak Robotika Dunia
Armahedi Mahzar (c) 2010
Ketika
saya memasuki gerbang masuk Pameran 1001 Inventions, 30 Juni 2010 yang
lalu, di London Science Museum saya terbelalak karena langung berhadapan
dengan sebuah patung gajah yang ditunggangi seorang raja Arab. Tak lama
baru saya tahu bahwa gajah itu adalah sebuah jam air raksasa ciptaan
seorang insinyur muslim aman dahulu yang luar biasa: Al Jazari. Ternyata
jam gajah adalah sebuah duplikat dari patung yang ada di Ibnu Batuta
Mall di Dubai yang gambarnya berikut ini
.
Di pameran itu dijelaskan mengenai mekanisme sibernetik yang
menggerakkan jam itu. Patung ini dibuat berdasarkan gambar berikut ini
Di
bawah patung itu ada film video yang menampilkan sosok al-Jazari yang
menyuruh kita menekan tombol yang ada di depan telepon yang diletakkan
di depan layar video setinggi manusia itu. Lalu saya tekan tombol itu
dan video pun menampilkan tokoh al-Jazari menjelaskan karya-karyanya.
Dan kalau telepon diangkat, maka kedengaranlah suara al_Jazari yang
menerangkan tersebut.
Belakangan, dari Internet saya mengetahui
bahwa nama lengkap al-Jazari adalah Badi Al Zaman Abul I Ezz Ibn Ismail
Ibn Al Razzaz Al Jaziri أَبُو اَلْعِزِ بْنُ إسْماعِيلِ بْنُ الرِّزاز
الجزري (1136-1206). Beliau lahir di Al Jazira yang berada di Iraq
sekarang antara dua sungai Tigris dan Eufrat. Selama hidupnya, Al Jaziri
mengabdikan sebagian dari karir profesionalnya jauh dari tanah
kelahirannya mengabdi di istana Urtuq milik Nur al-Din Muhammad ibn
Arslan (570-581/ 1174-1185), Qutb al-Din Sukman ibn Muhammad (681-697/
1185-1200) dan Nasir al-Din Mahmud ibn Muhammad (597-619/ 1200-1222.).
di Mesopotamia Utara, yaitu Turki di zaman sekarang. Di sana dia adalah
seorang spesialis rekayasa mesin dan menjadi pemimpin para insinyur
(rais am'al) istana.
Syukurlah, ada beberapa naskah kuno yang
bererita tentang karya-karyanya secara terperinci. Salah satu buku itu
adalah karya besarnya sendiri الجامع بين العلم و العمل النافع في صناعة
الحيل “Al Jami' Bain Al 'Ilm Wal 'Amal Al Nafi Fi Sina'at Al Hiyal”
atau “Kitab Ilmu tentang Msein-mesin Pintar." Buku ini menguraikan
sekitar limapuluh pesawat (ashkal), yang dikelompokkan menjadi enam
kategori (anwaʿ, singular nawʿ ), yaitu: 1) sepuluh jam air dan lilin;
2), sepuluh wadah dan patung otomata untuk jamuan minum; 3), sepuluh
mesin untuk mengumpukan darah (faṣd ) dan wudu' 4), sepuluh pancuran
air yang berubah-ubah bentuk dan mesin peniup seruling; 5),lima mesin
pengangkat air; 6), lima maam mesin lain-lain.
Setiap alat
diuraikan dalam bahasa Arab yang sederhana sehingga mudah dimengerti.
Untuk alat yang kompleks al-Jazari mencantumkan gambar komponennya
sehingga mekanisme bisa dimengerti. Keseluruhannya ada 174 buah gambar.
Klasifikasi ni kemudian digunakan oleh para insinyur Eropa di masa
Renaissance. Bahkan karyanya tentang pompa hisap air menjadi model bagi
para insinyur Eropa tersebut.
Prof. Lynn White Jr. mengamati
bahwa roda gigi betahap pertma kali muncul di kitab al-Jazari. Sementara
di Eropa sistem itu baru muncul belakangan pada jam astronomis
Giovanni de Dondi' pada tahun 1364.
Mesin
lain yang terkenal adalah robot-robot pemain musik di atas danau
mnghibur tamu-tamu pada perjamuan minum di istana. Professor Ilmu
Komputer Noel Sharkey dari Universitas Sheffield di Amerika Serikat
setelah membangun replikanya berhasil memprogramnya untuk bermain musik.
Dia berargumen bahwa kemungkinan besar otomaton-otomaton ini adalah
otomata terprogram pertama di dunia. Sebelumnya otomata terprogram
pertama adalah mesin yang diiptakan oleh Leonardo Da Vinci pada tahun
1478.
Al-Jazari
juga membangun jam air astronomis monumental yang menampilkan grakan
model-model Matahari bulan dan bintang-bintang, seperti pada gambar
Begitulah
sekelumit tentang Al-Jazari. Namun yang berkesan pada diri saya dalam
pameran itu adalah film yang diputar gratis di sana mengenai sekelompok
anak SD yang merasa kesal karena ditugaskan menari sumbangan-sumbangan
ilmu teknologi pada masa Kegelapan menjadi terkejut ketika bertemu tokoh
holografis, diperankan oleh Ben Kingsley, yang kemudian menerangkan
bahwa dark age itu adalah golden age di dunia muslim.
No comments:
Post a Comment